15 Agustus, 2025

Bupati Afni : Pramuka Tempat Menempa Pemimpin Berkarakter

wartakandis.com | Siak - Bupati Siak Afni menegaskan bahwa anggota Pramuka dapat menjadi pemimpin yang berkarakter. Menurutnya, Gerakan Pramuka mengajarkan kedisiplinan, gotong royong, dan kepemimpinan yang menjadi bekal penting bagi generasi muda.

“Anggota Pramuka bisa menjadi pemimpin berkarakter di semua jenjang. Karena Pramuka mengajarkan nilai-nilai spiritual, cinta alam, serta jiwa patriot dan kesatria. Inilah bekal adik-adik untuk menjadi pemimpin di masa mendatang,” ujar Afni saat menjadi pembina upacara Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Lapangan Tugu, Kecamatan Siak, Kamis (14/8/2025).

Bupati Afni mengungkapkan, sejak duduk di bangku sekolah aktif dalam kegiatan Pramuka di Kecamatan Siak. Lapangan Siak Bermadah tempatnya ditempa menjadi anggota Pramuka berkarakter.

“Saya juga pernah berdiri seperti kalian semua. Saat SD di 02 Kelurahan Kampung Dalam, saya aktif mengikuti perkemahan dan kegiatan Pramuka di Lapangan Siak Bermadah. Bahkan, beberapa pembina Pramuka yang hadir saat ini dulu adalah pembina saya,” kata dia.

10 Mei, 2025

Siak Tuan Rumah Perdana Roadshow Wakaf Hutan

wartakandis.com | Siak - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf menggelar Roadshow Kampanye Kajian Ekoteologi dan Workshop Wakaf Hutan untuk Kelestarian Lingkungan di Aula PLHUT Kemenag Siak, Jumat (9/5/2025).

Kabupaten Siak menjadi salah satu dari empat daerah se-Indonesia yang ditunjuk sebagai lokasi kegiatan perdana ini.

Perwakilan Kemenag Kabupaten Siak, Wandi Utama, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para nazir wakaf, KUA, serta masyarakat tentang manfaat wakaf hutan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Ia menambahkan bahwa bentuk wakaf tidak hanya sebatas tanah, tetapi juga mencakup wakaf tunai yang kini tengah dikembangkan.

07 Mei, 2025

Gubernur Riau Usulkan Pulau Rupat Jadi KEK, Ini Respons Menko Perekonomian

wartakandis.com | Jakarta – Gubernur Riau, Abdul Wahid, memaparkan potensi besar sumber daya alam (SDA) Pulau Rupat di Provinsi Riau. Atas dasar hal tersebut, Pulau Rupat layak ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Wahid menjelaskan bahwa Riau memiliki berbagai komoditas unggulan, seperti kelapa sawit, kelapa dalam, sagu, karet, hutan tanaman industri (HTI), serta kopi liberika yang berpotensi besar di Kepulauan Meranti.

“Jika potensi ini diintegrasikan dan diolah secara optimal, akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan berdampak langsung pada pengurangan kemiskinan serta penciptaan lapangan kerja,” ujar Wahid.

Ia menegaskan bahwa menjadikan Riau sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional bukanlah hal yang sulit jika didukung oleh kebijakan pemerintah pusat.

Sebagai langkah konkret, Wahid mengusulkan pengembangan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, sebagai KEK. Selain itu, ia juga menawarkan pengembangan kawasan logistik perkapalan di Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang memiliki potensi garis pantai dan kandungan mineral silika untuk mendukung industri.

06 Mei, 2025

Bupati Siak Resmikan Tiga Ruang Kelas Baru SDS IT Raudhatul Hidayah

wartakandis.com | Siak - Bupati Siak, Alfedri, meresmikan operasional tiga ruang kelas baru di Sekolah Dasar Swasta (SDS) Islam Terpadu (IT) Raudhatul Hidayah, Kampung Tanjung Agung, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, pada Selasa (6/5/2025).

Sekolah ini merupakan salah satu dari 11 lembaga pendidikan yang menerima bantuan dari program Tanggung Jawab Sosial (CSR) PT Bumi Siak Pusako (BSP) tahun 2024.

Bupati Alfedri menyampaikan bahwa pembangunan ruang kelas ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Siak untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus menutup kekurangan fasilitas pendidikan lokal.

“Alhamdulillah, hari ini sekolah ini mulai beroperasi. Program ini dirancang untuk membantu kekurangan lokal, baik di sekolah maupun pesantren,” ujarnya.

Wisata Susur Sungai dan Makan Beghanyut, Daya Tarik Wisata Baru di Siak

wartakandis.com | Siak -.Jelajah Sungai Siak dan sensasi makan beghanyut kini menjadi daya tarik wisata baru di Kabupaten Siak, Riau. Pengalaman menyantap hidangan tradisional di atas perahu yang bergoyang pelan mengikuti arus sungai, sambil menikmati panorama alam dan situs-situs bersejarah, menawarkan nuansa berbeda bagi para wisatawan.

Tradisi makan beghanyut memiliki akar sejarah yang kuat dalam kehidupan masyarakat Melayu Siak.

Dulu, para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari Sungai Siak membawa bekal untuk disantap di atas perahu sambil berhanyut mengikuti aliran air. Kini, tradisi tersebut dikemas menjadi paket wisata menarik yang mulai dikembangkan sejak 2024 oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan komunitas Benteng Berdaulat di Desa Benteng Hulu, Kecamatan Mempura.

“Wisata beghanyut saat ini menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Riau. Banyak yang memilih bersantap siang sambil berhanyut setelah puas berkeliling objek wisata di darat,” ujar Pengelola Destinasi Wisata Susur Sungai, Wibowo Nugroho, Minggu (4/5/2025).

05 Mei, 2025

Kepala Kanwil Kemenag Riau Lepas 437 Jemaah Haji Kloter 2

wartakandis.com | Pekanbaru – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Riau, H. Muliardi melepas keberangkatan 437 Jemaah Haji kloter 2 Riau (BTH-04), bersama dengan 8 orang petugas, Senin (5/5/2025), di Aula Keberangkatan Arafah II Embarkasi Haji Batam.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Riau, Kemenag Kepri, serta Ka. KanKemenag Kota Pekanbaru, H. Syahrul Mauludi beserta Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji.

Dalam sambutannya, H. Muliardi menyampaikan bahwa Jemaah Haji merupakan tamu khusus yang dipanggil oleh Allah SWT untuk berkunjung ke Tanah Suci. Oleh karena itu, para jemaah haji diminta untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk beribadah dengan penuh kesungguhan dan menjaga kesehatan.

“Jemaah haji ini adalah tamu yang dipanggil Allah langsung untuk datang ke rumah-Nya. Perjalanan ini bukan perjalanan biasa, ini adalah perjalanan ke langit. Oleh karena itu, manfaatkan waktu yang ada untuk beribadah dengan baik dan jaga kesehatan. Jemaah haji sudah menunggu selama 12 hingga 13 tahun berdasarkan kuota antrean, jadi jaga energi dengan bijak,” ujar H. Muliardi.

iklan melayang

close



© Copyright 2025 | wartakandis.com