wartakandis.com |
Siak - Bupati Siak Alfedri mengimbau warga Teluk Lanus untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, mengingat wilayah tersebut merupakan kawasan gambut yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal ini disampaikan Alfedri dalam Rapat Koordinasi Forkopimda Siak 2025 yang digelar di Teluk Lanus, Kamis (1/5/2025).
“Berdasarkan perkiraan BMKG, musim kemarau akan berlangsung dari Mei hingga Agustus. Tahun ini penanganan Karhutla menjadi perhatian serius. Menteri Kehutanan, Kapolri, dan Gubernur Riau pun hadir dalam Jambore Karhutla di Minas,” ungkap Alfedri.
Pemkab Siak telah menetapkan status siaga Karhutla dan meneruskan instruksi pusat kepada masyarakat.
Alfedri menegaskan bahwa lahan gambut sangat sulit dipadamkan jika terbakar dan biaya pemadamannya cukup besar.
Ia juga meminta Masyarakat Peduli Api (MPA) Teluk Lanus terus memberikan edukasi dan cepat menyampaikan informasi jika terjadi kebakaran.
“Jangan coba-coba membuka lahan dengan cara membakar. Hukumannya berat. Lebih baik manfaatkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk mempercepat proses tanam,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra melalui Wakil Kabag SDM Kompol Syafril, menegaskan bahwa aparat kepolisian tidak akan ragu menindak pelaku pembakaran lahan, baik individu maupun korporasi.
“Kami ingatkan warga agar tidak membuang puntung rokok sembarangan karena dapat memicu Karhutla. Kelalaian sekecil apapun bisa berdampak luas. Tindakan tegas akan diambil sesuai peraturan, termasuk Undang-Undang Perkebunan, Kehutanan, Lingkungan Hidup, dan KUHAP,” tegas Syafril.
Sumber : infopublik.id
Editor : Adiba
wartakandis.com
Follow wartakandis.com