14 Agustus, 2024

Gajah dan Petani Kini Hidup Rukun, Agroforestri Ciptakan Harmonisasi

Gajah dan Petani Kini Hidup Rukun, Agroforestri Ciptakan Harmonisasi

Wartakandis.com | DURI – Dulu, suara ledakan petasan jumbo menjadi simfoni menakutkan bagi kawanan gajah sumatra yang kerap mengganggu perkebunan warga di Desa Pinggir, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Namun seiring berjalannya waktu, suara itu perlahan tergantikan oleh nada yang lebih damai. Suparto, seorang petani sekaligus Sekretaris Kelompok Tani Hutan (KTH) Alam Pusaka Jaya, telah menjadi saksi hidup transformasi hubungan manusia dan gajah di kawasan ini.

Sebagai pemilik lahan dan perkebunan di area yang berdempetan dengan kantong gajah Balairaja, Suparto awalnya ikut-ikutan menggunakan petasan untuk mengusir kawanan gajah liar. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, ia pun mulai meragukan efektivitas cara yang justru menyakiti hewan mamalia yang terancam punah tersebut.



Lihat Lainnya :

iklan melayang

close



© Copyright 2025 | wartakandis.com